Senin, 01 Maret 2010

stadion Mandala Krida, Yogyakarta




Stadion ini merupakan markas dari PSIM Yogyakarta dan merupakan tempat penyelenggaran pertandingan 4 besar Liga Medco 2008. Stadion ini mampu menampung 20.000 - 25.000 orang.


Kota : Yogyakarta, D.I.Yogyakarta
Dibangun :
Kandang : PSIM Yogyakarta (Divisi Utama)
Kapasitas : 20.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : C
Sejarah Singkat
Stadion Mandala Krida merupakan stadion sepakbola yang terletak di Kota Yogyakarta, D.I.Yogyakarta. Sekarang stadion ini digunakan sebagai markas klub Divisi Utama PSIM Yogyakarta.
Kondisi Sekarang
Tribun : C
Tempat duduk : C
Fasilitas : C
Rumput : C
Drainase : C
Penerangan : C
Papan Skor : C
Kondisi : C
Animo penonton datang ke stadion menyaksikan pertandingan tuan rumah PSIM Yogyakarta cukup bagus rata-rata 65% kapasitas stadion.

PSIM | Brajamusti (Brayat Jogja Mataram Utama Sejati)

Nama lengkap : Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram

Didirikan : 5 September 1929

Stadion : Stadion Mandala KridaYogyakarta, Indonesia(Kapasitas: 25.000 orang)

Liga : Liga Indonesia



Sejarah terbentuknya PSIM dimulai pada tanggal 5 September 1929 dengan lahirnya organisasi sepak bola yang diberi nama Perserikatan Sepak Raga Mataram atau disingkat PSM. Nama Mataram digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram. Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram atau disingkat PSIM sebagai akibat tuntutan pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. PSIM sendiri saat itu sesungguhnya merupakan suatu badan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia.Pada tanggal 19 April 1930, PSIM bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung, MIVB (sekarang PPSM Magelang),
MVB (PSM Madiun) SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. PSIM dalam pertemuan tersebut diwakili oleh HA Hamid, Daslam, dan Amir Noto. Setelah melalui perbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1931 dan berkedudukan di Mataram.
Sejak tahun itu pulalah kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. Dalam kompetisi perserikatan, PSIM pernah menjadi juara pada tahun 1932 setelah dalam pertandingan final di Jakarta mengalahkan VIJ Jakarta. Selanjutnya PSIM berkali -kali hanya dapat menduduki peringkat kedua setelah kalah dalam pertandingan final kompetisi perserikatan pada tahun 1939, 1940, 1941, 1943, dan 1948.

Brajamusti (Brayat Jogja Mataram Utama Sejati)
Dari sekian banyak pertemuan-pertemuan melibatkan laskar-laskar PSIM waktu itu maka pada tanggal 15 Februari 2003 di Yogyakarta tepatnya di Balai RK Mangkukusuman Markas Laskar PSIM yaitu Hooligans. H.Guntur Artamaji sebagai penggagas dikumpulnya sekelompok laskar PSIM sebelum adanya Brajamusti ( Hooligans, Mgr, Cobra Mataram, Dahkota, Baju Barat, Pathuk squad & Cidelaras). Menetapkan pemilihan nama Suporter PSIM melalui Sayembara surat kabar dan akhirnya terpilih dari sekian banyak nama-nama akhirnya dipilih nama Brajamusti kepanjangan dari 'Brayat Jogja Mataram Utama Sejati'.
Arti sesungguh nya dari kata Brajamusti adalah Aji-ajian sakti dari Gatutkaca. Bima adalah salah satu dari pandawa lima, mempunyai anak Gatutkaca. Dia adalah raksasa di Mahabharata dan hanya muncul pada saat perang Baratayuda, dijadikan idola pahlawan yang gagah perkasa dalam pewayangan dengan berbagai cerita dan kesaktiannya dengan aji-ajian Brajamusti yang sampai saat ini masih bisa dipelajari dikalangan masyarat Jawa.
Maksut dari pengambilan nama Brajamusti untuk wadah suporter PSIM adalah supaya Brajamusti menjadi senjata atau aji-ajian yang ampuh untuk PSIM untuk menghadapi lawan-lawannya dipentas sepakbola Nasional. Jadi Brajamusti selalu ada disamping PSIM dimanapun berlaga.